Peran E-Commerce Dalam Industri Kreatif

20.08 0 Comments

Ingin berwirausaha tapi modal sedikit?? untuk memulai sebuah bisnis kreatif tidak perlu modal yang besar. Yang diperlukan adalah kreatifitas dan semangat. Manfaatkanlah e-Commerce atau internet.

Kemajuan teknologi TI harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam memasarkan produk-produk yang jika dipasarkan secara konvensional sulit karena terbatas dan sedikitnya informasi yang tersebar. Banyak pengusaha muda Indonesia yang sukses mengembangkan produk dan pasarnya melalui jejaring internet. 

Perkembangan Teknologi telah dan sangat berpengaruh terhadap aspek ekonomi dan bisnis di dunia dan secara khusus di Indonesia, sebagai salah satu negara yang besar dengan jumlah penduduk yang merupakan kekayaan bangsa, ini merupakan satu kesempatan besar bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas diri, dan efektifitas kerja. Pengembangan website sebagai tempat untuk melakukan bisnis dan kegiatan ekonomi. Maka sangatlah diharapkan untuk masyarakat yang memiliki keahlian dalam program dan web design untuk mengembangkan website yang berbasiskan kepada program-program pengolahan data dan pembuatan laporan, serta analisa ekonomi, sebagai hasil karya anak bangsa, sehingga website dan program tersebut dapat digunakan untuk efektifitas kerja dan juga meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk lebih lagi mengembangkan diri. Pengembangan E-Commerce yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabankan akan mencirikan kreatifitas dan nama Indonesia. Pengembangan industri kreatif di bidang bisnis melalui jaringan internet yang mengundang banyak orang untuk bergabung dengan memberikan akses kepada anggotanya untuk menggabungkan ide, dan membuat suatu kreatifitas bersama dan setia orang dapat mengembangkan ide dan pengetahuannya untuk menghasilkan satu karya.

Dibawah ini ada beberapa tips dasar memulai E-commerce

Plan for profit
Sebelum membuka situs jual beli online, sebaiknya seorang penjual mendefinisikan dan merencanakan terlebih dahulu berapa besar keuntungan yang hendak ia dapatkan. Menurut Denny, besarnya profit margin itu tergantung bidang industrinya. “Kalau margin-nya mepet, seorang penjual hanya bisa memutar uang (volume penjualan besar), tapi tidak bisa menyiapkan budget untuk membuat e-commerce-nya berkembang dan menjadi besar,” jelas Denny yang juga mengelola FellinShop.com.

Define your goal
Seseorang yang akhirnya memutuskan untuk berjualan online juga perlu mempertimbangkan apakah ia akan menjadi penjual full timer, part timer, atau B2B (Business to Business). Alasannya, ini akan menuntun seseorang dalam membuat rencana bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Research
Sebelum menentukan harga jual pada setiap produk, sebaiknya penjual melakukan riset harga produk-produk serupa yang dijual oleh orang lain. Denny menyarankan untuk tidak memasang harga yang terlalu murah. Sebab, pelanggan yang akan datang adalah tipe discount hunter atau orang-orang yang membeli produk dengan harga yang paling murah.
“Kalau terlalu murah, Anda akan mendapatkan discount hunter, dan orang-orang yang termasuk discount hunter itu adalah orang-orang yang punya loyalitas sangat rendah,” Denny menjelaskan.

Define your value
Berbisnis online jangan seperti menggunakan kacamata kuda. Seorang penjual harus betul-betul memahami siapa kompetitornya dan apa value yang ditawarkan oleh kompetitornya tersebut. Dengan begitu, ia bisa menentukan value atau keunggulan apa yang ia miliki dan berbeda dibandingkan kompetitornya.

Outsourcing
Membangun situs untuk berjualan online tentu membutuhkan pengetahuan-pengetahuan mumpuni tentang teknis. Misalnya, bagaimana membeli nama domain, atau bagaimana mengoptimalkan SEO agar situs yang dimiliki bisa tampil di halaman pertama Google, atau bagaimana cara mengelola media sosial. Di tahap ini, penjual bisa memutuskan, apakah ia akan mengerjakan semua hal tersebut sendirian atau meminta bantuan orang lain yang lebih ahli.

Customer relationship
“Goal-nya adalah service yang terbaik,” ungkap Denny Santoso. Menurutnya, hal paling utama dalam menjalankan sebuah e-commerce adalah bagaimana melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Misalnya, apa yang akan dilakukan oleh seorang penjual ketika pembeli memperoleh barang yang sudah rusak, perlukah si pembeli itu mengirimkan kembali produk rusak tersebut ke penjual, atau penjual langsung mengirimkan barang yang baru sebagai pengganti. Selain itu, mekanisme follow up juga bisa mempengaruhi hubungan antara penjual dan pembeli.

Product management
Penjual perlu memikirkan dan merencanakan manajemen produk yang ia tawarkan, seperti profit margin-nya atau strategi memilih reseller yang tepat. Product management ini pun tergantung apa jenis produk yang dijual. “Kalau yang dijual punya market terbatas, mekanisme yang dipunya harus strategic,” saran pria asal Malang tersebut.

Dropship and stock available
Memilih partner berbisnis atau memilih supplier yang tepat dalam menjalankan bisnis online adalah salah satu tips dasar menjalankan e-commerce yang dipaparkan oleh Denny Santoso. Dalam menjalankan e-commerce-nya, Denny selalu memilih mitra kerja based on relationship.
Selain itu, suatu saat pelanggan harus mengetahui bahwa seorang pemilik e-commerce bekerja sama dengan orang lain dalam menyediakan produk. “Kalau service Anda (pemilik e-commerce) sangat bagus, belum tentu service partner Anda (dropshipper atau reseller) juga sebagus Anda,” Denny menjelaskan.

Shipping and handling
Bagaimana produk atau barang yang sudah dibeli oleh pelanggan sampai ke rumah mereka adalah salah satu mekanisme yang perlu dipikirkan ketika menjalankan e-commerce. Denny Santoso pun memiliki dua mekanisme berbeda pada situs e-commerce yang ia kelola. “Untuk Sportindo.com, kami punya kurir sendiri. Kalau di FellinShop.com masih menggunakan jasa JNE,” kata Denny.

Services
Beberapa e-commerce mengedepankan pelayanan untuk pelanggan demi menjaring pelanggan yang lebih baik lagi. Contoh pelayanan yang bisa diterapkan adalah money back guarantee dan free shipping. Money back guarantee merupakan mekanisme pengembalian uang yang telah ditransfer oleh pembeli ketika pembeli kecewa atau mendapatkan barang yang sudah rusak. Sedangkan free shipping adalah penjual menggratiskan atau tidak memungut biaya pengiriman dari pembeli.



Sumber :
www.indonesiarayanews.comhttp://miti.or.id/menkominfo-industri-kreatif-ti-raup-400-t/
http://istiqom4h828.blogspot.com/2011/03/bagaimana-peran-teknologi-informasi.html
http://jarvis-store.com/artikel/tips-tips-dasar-memulai-e-commerce
rumahscience.wordpress.com

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: